Primadona alat perekam musik sampai saat ini adalah CD. Hadir pada
awal tahun 1980an dan berhasil menggeser kedudukan pendahulunya,
piringan hitam dan kaset. Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat
simpel dan ringkas, kualitas suaranya yang jernih, kemampuan merekamnya
yang hebat, dapat merekam hingga lebih dari 700 mega byte, selain
itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar perawatannya sama seperti
piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan baik-baik saja.
Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD dapat diputar
apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang terdapat di alat pemutar
CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah mengapa penting agar CD
tetap dijaga keadaanya dan tidak baret-baret, karena kalau ada baretan
akan ada masalah dalam membaca CD tersebut.
Apabila seorang grup musik ingin merekam albumnya ke dalam sebuah CD,
biasanya perusahaan rekaman akan membuat dua versi rekamannya. Rekaman
internasionalnya yang akan menjadi CD impor yang kualitasnya pasti lebih
baik dan harganya juga lebih mahal. Sedangkan versi keduanya adalah CD
lokal yang dibuat lagi oleh perusahaan rekaman yang sama seperti yang
mengeluarkan rekaman CD impor, tetapi perusahaan rekaman tersebut ada di
negara dimana CD lokal itu akan dipasarkan. Kekurangan CD lokal
meskipun harganya jauh lebih murah dari CD impor adalah kualitasnya yang
kurang bagus, selain itu prestigenya pun kurang apabila kita membeli CD lokal.
Kelebihan lainnya, lagu-lagu yang terdapat dalam CD dapat dipindahkan ke komputer dengan cara di rip yang nantinya dapat dengan mudah kita pindahkan lagi ke alat-alat pemutar musik portable seperti iPod. Ada lagi yang dapat dengan mudah langsung dipindahkan ke komputer tanpa perlu me-rip-nya,
yaitu MP3. MP3 pada umumnya berprinsip sama seperti CD, namun kemampuan
MP3 dalam merekam musik lebih banyak, jadi kita bisa memasukkan banyak
lagu kedalam satu MP3. Seharusnya harga MP3 asli sama mahalnya seperti
CD impor, namun karena kecanggihan teknologi, sekarang ini dapat dengan mudah dibuat CD dan MP3 bajakan.
0 komentar:
Posting Komentar