1. House musik
House musicsendiri merupakan genre dalam musik EDM yang paling banyak diterima oleh publik. Hampir semua musik Top 40 dipengaruhi house music, begitu pula sebaliknya. Genre musik iniberasal dari kota Chicago, Amerika. Kata “house” sendiri diambildari nama sebuah kelab malam di kota itu, The Warehouse.Ciri khas house music adalah tempo yangupbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan temposekitar 126-128 beats per minute (BPM). Saking populernya, genre inipunya berbagai macam sub-genre tersendiri:
- Acid House:House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno.Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang samapada umumnya. Biar lebih paham, coba dengartrack dari James “Jack Rabbit” Martinyang ini.
- Electro House:Deadmau5, David Guetta danZedd merupakan sebagian DJ Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House memiliki “drop”, seperti track milik StrobemilikDeadmau5ini.
- Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasaldari negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Biar lebih ngeh, dengerin deh trackdari Hardwell – SpacemandanChuckie & Junxterjack – Make Some Noiseini.
- Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance.Cobadengerin track dari CLMD – Black Eyes & Blueatau Calvin Harris – Summer yang sekarang lagi hits.
- Deep House:ini merupakan sub-genre yang bisa dibilang palingchill.Musik Deep House sering dimainkan di cafe ataukelabyang memiliki atmosfer santai. Contohnya?Coba dengerNoir & Haze – Around, Oliver Helden – Gecko,danFaul & Wad Ad VS Pnau – Changes.
2. Trance
Trance
merupakan genre EDM yang berkembang di Jerman pada awal dekade 90-an.
Karakteristik utama musikiniialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM
sertaalur yang naik turun. Secara harfiah, tranceberartikeadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik tranceinibisa bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional ini tercipta melalui kombinasiberbagairitme dan layermusik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.
Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di bawah ini:
- Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
- BT – Skylarking
- Above & Beyond – Alchemy
- Neelix – Wherever you are
3. Techno
Genre inisendiri muncul di Detroit pada awal 1980. Sebagai bagian dari EDM, ciri khas musik techno ialah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik. Sebagian besar musik techno merupakan kombinasi synthesizer, hentakan drum, sertasequencer.Di bawah ini adabeberapa DJ yang dikenal denganpengaruh techno di setiap setnya:
Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal technomenggunakansampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya: less is more. Tertarik? Coba dengarkanDroplex – Dancedan Daniel Portman – Rock the Funk.
4. Dubstep
Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik inipunya sound yangkhas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi.Dubstep tidakcuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak musisi dubsteplain yang harus kamu dengarkan. Coba deh simakbeberapa track ber-genre dubstep yang ada di bawah ini:
Sebenarnya masih banyak genre-genre EDM lain di luar sana, tapi semoga yang diulasdi atas cukupsebagai pengantar.Dan berhubung Hipweenggak punya penulis yang mengambilgelar khusus di Ilmu EDM, Hipweeminta maaf kalau ada beberapa hal penting yang nggaktertulis di artikel ini. Kalau punya DJ kesayangan yang belum sempat Hipweesebut, kamu tinggal komentar aja kok.Jangan lupa bookmarkartikel ini buat bahan referensi musik kamu, yah
0 komentar:
Posting Komentar