Sebelumnya, kita berkenalan dulu dengan jenis musik satu ini. EDM banyak dikenal orang sebagai musiknya orang dugem, atau musik dance, atau juga diketahui sebagai musik yang diproduksi oleh para DJ (disc jockey). EDM atau kepanjangan dari electronic dance music memang berhubungan dengan kehidupan malam, lantai dansa, dan disc jockey (DJ) atau produser musik elektronik. Tapi, ada penjelasan lebih jauh tentang musik elektronik yang selalu menjamur di kalangan remaja di tiap zaman ini.
Electronic dance music adalah produksi musik melalui berbagai instrumen elektronik seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Di masa kini, EDM bahkan bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer. Makanya, para DJ dan produser sering tampil dengan menggunakan laptop mereka. Musik-musik yang dihasilkan merupakan gabungan dari berbagai instrument elektronik tersebut.
EDM pada tahun 1960s.
1960sIni adalah masa kelahiran musik elektronik. Pada era itu, instrumen elektronik yang dipakai antara lain bass dan beberapa synthesizer. Musik-musik pop dan rock mulai menambahkan instrumen tersebut ke dalam lagu-lagu mereka. Misalnya saja band legendaris The Beach Boys di lagu Good Vibrations (1966).
Electronic Dance Music atau EDM sering
disebut oleh anak muda jaman sekarang merupakan genre musik baru, dan
itu merupakan kesalahan besar. EDM sendiri merupakan sebuah rumah besar
untuk genre-genre musik yang beraliran electronic atau bisa disebut
proses pembuatan musiknya 100% menggunakan alat-alat elektronik. EDM
sendiri sudah ada cukup lama, yang berkembang terus sejak tahun 1960an.
Tahun 1960 merupakan lahirnya musik EDM dan mulai berkembang pada
tahun-tahun selanjutnya.
Pada tahun 1970an musik EDM masih
menggunakan alat-alat analog seperti Synth, Drum Machine, dll. Pada
tahun ini genre yang sangat booming adalah Electronic Disco.
Genre ini berkembang di daratan Eropa terutama UK. Lanjut ke tahun 1980,
pada era ini para produser mulai menggunakan 100% alat elektronik
seperti Synthesiezer, Squencer dan Drum Machine. Genre musik pada tahun
1980 yang sangat populer pada saat itu adalah Nu-Disco.
Pada awal 1990an makin banyak genre-genre lain yang booming,
seperti Acid House, Techno, Trance, dan Drum and Bass. Pada saat itu
sebutan EDM mulai marak digunakan, akan tetapi sangat sulit bila
menyebut EDM adalah sebuah genre karena sebetulnya di dalam EDM ada
banyak genre.
Pada tahun 1995 Nervous Records dan
Project X Magazine mengadakan sebuah acara dan menggunakan “Electronic
Dance Music” sebagai nama acara mereka, karenanya masyarakat Amerika
mulai melirik hal tersebut. Di awal tahun 2000, EDM mulai mendapat
perhatian lebih di masyarakat Amerika. EDM mulai menjadi sebuah hal yang
booming pada saat itu dan melahirkan banyak sub-genres. Genre yang berkembang pesat pada saat ini adalah Trance.
Menurut Ferry Corsten “Trance is the classical music of the future.” Pada tahun 2000 awal hingga akhir tahun 2010 produser sekaligus DJ ber-genre Trance mendominasi polling
DJ Mag. Bisa dilihat di website DJMag.com nama-nama DJ besar seperti
Tiesto, Paul Oakenfold, Paul van Dyk dan Armin van Buuren silih berganti
menempati posisi pertama polling majalah yang memberitakan tentang musik-musik EDM.
0 komentar:
Posting Komentar